Minggu, 10 Januari 2010

INDIA VS INDONESIA

Semarang (10/01) - Dulu kita sering melihat di layar kaca, film-film India yang berisikan tarian-nyanyian, laki-laki yang sibuk dengan senjatanya, atau perempuan yang menggunakan busana adat mereka, Saree. Semakin bertambahnya waktu dan semakin meningkatnya kemampuan sumber daya manusia di India, terlihat bahwa industri perfilman di India semakin meningkat. Di akhir tahun 90-an kita mulai mendengar istilah Bollywood, diambil dari district di negara bagian Amerika Serikat yang erat dengan dunia perfilman.

Mohabbatein, Kabhi Khushi Kabhie Gham, Dil To Pagal Hai, Kuch Kuch Hota Hai adalah sederetan film yang berhasil memasuki pasaran film mancanegara di tahun 90-an. Masuk di tahun 2008 kemarin, film India bisa dikatakan sangatlah berjaya. Dengan film kerjasamanya dengan sutradara Inggris Danny Boyle, Slumdog Millionare (2008) berhasil memenangkan delapan Piala Oscar.

Dan di akhir tahun 2009, film India kembali menggebrak dunia perfilman mancanegara dan menjadi pembicaraan media di hampir seluruh dunia. Film itu adalah film Three Idiots (2009). Apa yang menjadikan film ini patut diperbincangkan dan patut ditonton? Berikut sinopsisnya..


Cita-cita dan bakat seseorang memang tidak bisa dipaksakan. Seorang anak yang memiliki bakat seni atau fotografi ternyata tidak bisa disekolahkan di jurusan teknik dan dipaksakan menjadi insinyur. Hasilnya, nilai-nilai ujiannya selalu jeblok dan tidak ada jaminan untuk lulus.


Begitulah salah satu pesan moral yang ingin disampaikan dalam film Bollywwod terbaru, Three Idiots. "Film ini menyindir kultur yang terjadi di India, di mana setiap anak yang baru lahir sudah ditentukan masa depannya. Jika laki-laki harus menjadi insinyur, jika perempuan jadi dokter, dan sebagainya," kata Produser Multivision Plus Ram Punjabi yang juga hadir dalam pemutaran perdana film ini bersama wartawan di Blitzmegaplex, Jakarta, pekan lalu. (Suara Karya Online)

'Three Idiots' berhasil mencetak rekor dunia sebagai film yang sangat sukses di Bollywood. Film yang rilis pada akhir 2009 ini pun berhasil membuat penonton takjub akan kecerdasan ceritanya.

'Three Idiots' mengambil tema mengenai dunia pendidikan. Kasus-kasus yang biasa terjadi di dunia pendidikan digambarkan di dalam film ini. Mulai dari pengajar yang terlalu otoriter sampai persaingan antar mahasiswa untuk mencapai nilai tertinggi.

Film berdurasi tiga jam ini berkisah soal tiga mahasiswa, Rancho (Aamir Khan), Rajo Rastogi (Sharman Joshi) dan Farhan Qureshi (R.Madhavan) yang menjadi mahasiswa jurusan mesin di salah satu universitas ternama. Untuk bisa meraih prestasi, mereka harus bersaing mahasiswa nerd yang bernama Chatur Ramalingam (Omi Vaidya). Selain itu rektor, Viru Sahastrabudhhe (Boman Irani) yang sangat otoriter dan luar biasa keras juga menjadi musuh mereka.

Sutradara film ini, Rajkumar Hirani, memberikan banyak kejutan di akhir cerita. Akhir Cerita yang sangat menghibur dan tak terduga. Rajkumar juga tidak menghilangkan ciri khas dari film Bollywood, yang terkenal dengan tarian dan nyanyiannya. (detik.com)


Film yang diperankan oleh Aamir Khan, aktor India kawakan di tahun 90-an ini, ingin menyampaikan bahwa ada banyak cara untuk menggapai mimpi, dan jangan sekali-kali menghentikan mimpi itu. Film yang dikemas dengan unsur komedi ini selain mengundang tawa juga mampu menguras air mata, karena pesan moral yang disampaikannya. Itulah film India yang sarat dengan pesan moral. Tidak bisa kita pungkiri lagi bahwa film India sering mengedepankan nilai adatnya, itu pula yang membuat film India menjadi unik.

Pesan moral..
Mungkin itulah yang kurang dari film-film yang dihasilkan oleh industri perfilman Indonesia. Film-film Indonesia yang sekedar memanjakan mata dengan cara menampilkan tubuh-tubuh yang seksi atau dengan guyonan-guyonan yang tidak mendidik, tidak bisa dikatakan bahwa film tersebut bagus. Para pembuat film Indonesia yang seringnya hanya memikirkan profit (karena bagaimanapun industri berarti bisnis), malah membuat tanda tanya besar bagi bangsa Indonesia. Mengapa? Karena jika mengatasnamakan bisnis, itu berarti berhubungan dengan permintaan dan penawaran. Jika sudah seperti ini, siapa yang sebenarnya bisa dimintai pertanggungjawaban atas pembodohan insan-insan penerus bangsa? Bodoh, karena poster film yang sedang tayang biasa dipenuhi oleh judul-judul yang berbau setan atau hantu, atau film yang mengumbar komedi dengan menawarkan lekukan tubuh seksi sang pemain film. Sebagai penyeimbang (yang tidak seimbang), saya hanya ingin memberi tahu bahwa memang tidak semuanya film Indonesia minus seperti itu, masih ada segelintir film yang cukup bagus karena pesan moralnya yang tinggi. Namun, jika ada pun, pencinta film berkualitas haruslah menunggu lama, karena tidak setiap saat ada film seperti itu....

Apapun yang terjadi, menunggu itu menyebalkan. *LOL.

5 komentar:

Unknown mengatakan...

tenang aja...
bisa dibilang film indo kmaren lagi mati suri
tapi sekarang udah mulai variatif kok tema filmnya
drama komedi "porno" sama horor "porno" bakal terdepak dari bioskop
tergantikan dengan film berisi "kiamat 2012"
hahahaha....

posting terus Tut!!!

Lala Nisa mengatakan...

suksess buat film indonesia. go indonesia!

diandion mengatakan...

kita nanti yg jadi penerus film indonesia yg berkualitas!
ayo para sineas komunikasi!!!
hahaha....
bisa nih bikin film berkualitas...
dan pantes ke CANNES !!!
hahahaha....

sayaadalahasteria mengatakan...

aminn aminn

Unknown mengatakan...

Aamir Khan, bintang Bollywood yang bermain Rancho dalam 3 idiots sekarang di Twitter! Ikuti dia di: http://www.twitter.com/aamir_khan

Posting Komentar